Content Plan: Jurus Jitu Tuai Gaji Blogger Pemula - Jendelanya Okta

Konten [Tampil]

Siapa sih pemain baru di dunia blogger yang nggak penasaran dengan gaji blogger pemula? Aku salah satu yang kepo banget nih. Karena belum pernah dapet gaji (literally gaji) dari menulis di blog.

Sebetulnya memiliki gaji dari menulis sangat mungkin kita raih, apalagi kalau kita beneran mau seriusin di awal. Makanya di kelas Blogspedia Coaching ini, Aku diberikan tantangan untuk membuat content plan alias merencanakan konten untuk blog.

Apa sih sebenarnya manfaat merencanakan konten untuk seorang blogger? Apakah mungkin kita bisa mendapatkan penghasilan dari menulis dengan menyusun content plan?

Daripada penasaran yuk kita ulik bareng!

Rencanakan Aktifitas Blogging-Mu!

Blogger professional (seorang yang mendedikasikan hidupnya dengan nge-blog dan meraih pendapatan dari aktifitas blogging) perlu merencanakan tujuan jangka panjang agar goalnya tercapai.

Untuk itu, ada 4 hal yang wajib banget kita kuasai untuk merencanakan arah proses blogging, yaitu:

• Target yang ingin dicapai (bulan/tahun)
• Niche atau tema tulisan
• Jadwal posting dan memetakan keyword
• Membuat outline

Kenapa sih kita perlu punya target? Jadi Aku mau mengutip sedikit banyak hasil diskusi di WAG Blogspedia Coaching Batch 3.

Coach Ririt membeberkan konsep 3 K-Si dalam istilah pengasuhan anak. Aku sendiri nggak tahu apa yang dimaksud dengan 3 K-Si. Ternyata doi dapet istilah ini ketika mengikuti kelas parenting di tempatnya tinggal.

3 K-si itu sendiri adalah singkatan dari kelekatan emosi, komunikasi dan konsistensi. Pas kan ada K-si nyaa depan belakang. Hehe

Coach Ririt mengatakan bahwa 3 K-si juga related banget untuk diterapkan saat kita ngeblog. Wah kek mana tuh?Cekidot!

1. Kelekatan Emosi

Jadi kita perlu membangun bonding dengan blog yang kita bangun sedari nol. Buat apa? Yaa supaya kita tau mau dibawa kemana arah blog kita. 

Di awal Aku pernah buat postingan soal Alasan dibalik Jendelanya Okta. Itu jadi pijakan awal supaya Aku nggak gampang bosan dan terus upgrade ilmu soal blogging.

Aku juga menulis step by step gimana menulis artikel yang SEO friendly. Nggak lain untuk mendulang traffic agar blogku makin dikenal oleh mbah google.

Kemudian berdarah-darahnya itu karena ngulik kode HTML yang bentukannya nggak karu-karuan karena Aku mau mempercantik tampilan blog agar SEO friendly dan mendongkrak traffic (lagi).

Ibarat mau makin dekat secara emosional sama kesayangan, kita perlu mengenal lebih jauh sosoknya. Mengerti seluk beluk karakternya. Begitu juga dengan blog. Kita nggak bisa ujug-ujug menghasilkan gaji pertama dari blogging dengan menulis tok.

Semua perlu direncanakan mulai dari tema atau template blog, layout blog, tagline blog, judul blog, sapaan pembaca blog, dan semuanya.

Aku percaya semua...semua..semua...dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib! asal kita mau ikhtiar dan menyerahkan semua daya dan upaya kita dalam rangka meraih pendapatan dari ngeblog kapada yang maha kuasa. 😄

2. Komunikasi

Blog adalah sarana komunikasi antara antara kita dengan pembaca. Mengapa demikian? Karena lewat tulisan, kita sedang mentransfer isi kepala kita kepada pembaca.

Kita menuangkan ide dan gagasan kita agar dipahami maksudnya oleh pembaca. Pesan yang sampai kepada pembaca itulah yang disebut 'proses komunikasi' secara tidak langsung.

Kita perlu memperkenalkan diri kita lewat tema atau kategori tulisan yang kita tulis di blog. Sehingga pembaca juga bakalan notice keberadaan kita dalam dunia blogging itu seperti apa.

Oh jadi Si Okta itu blogger yang suka nulis tentang hikmah kehidupan yaaa.

Oh Si Okta itu mom-blogger yang suka dengan topik self development yaa.

Ooooh pantesan suka nulis tips-tips tentang peningkatan kapasitas diri.

Kurang lebih begitulah ya~

3. Konsistensi

Last but not least adalah konsistensi. Kalau kata coach Ririt, 2 K-si di atas akan menguap begitu saja ketika kita tidak menjalaninya dengan konsisten. Nah lho...terus piye carane ben istiqomah?

Yaa jawabannya kita perlu perencanaan alias punya target!
Setelah ini, Aku akan beberkan caranya yaa. Stay tuned..

Manfaat Content Plan

Sebelum beranjak membuat target, kita perlu tahu dulu nih apa sih manfaat dari content plan blog? Jadi Aku merangkum manfaat yang bisa kita dapatkan dari membuat content plan yaitu :

• Membantu teratur dan konsisten posting, udah jelas banget yaa setiap perencanaan itu ngebantu kita untuk meraih hasil yang lebih baik dengan cara yang teratur dan sistematis. Dengan membuat content plan, kita terlatih untuk konsisten memproduksi postingan yang meningkatkan performa blog kita. Sehingga dampaknya, blog kita makin dikenal dan cuan pun akan datang dengan sendirinya.
• Merencanakan konten yang seimbang, nah content plan ini fungsinya untuk memetakan kategori atau tema tulisan yang sudah kita tentukan di awal membuat blog. Dengan begitu, kita nggak cenderung membuat satu kategori tulisan semaunya kita. Tapi sudah terjadwal dan direncanakan sebaran tema tulisannya secara merata.
• Menghemat waktu, content plan bikin kita jadi nggak kemrungsung alias terburu-buru dalam menulis. Karena kita udah prepare di awal waktu untuk membuat outline yang memudahkan kita untuk mengembangkan isi tulisan sesuai dengan kerangka yang sudah kita tentukan.
• Mencegah writer’s blocked, nah yang ini wajib banget jadi catatan buat penulis blog. Content plan memudahkan kita supaya  kita merasa nggak kehabisan ide buat nulis.

Nggak bisa dipungkiri ya kalau perencanaan itu diperlukan. Sekaliber untuk kita yang masih newbie. Blogger professional aja butuh merancang strateginya untuk bisa dapet cuan. Bangun heeeeeey newbie! perjalananmu masih panjang.....

Setelah tahu manfaat yang bisa diperoleh dari content plan, yuk kita selami lagi gimana menyusun target untuk content plan blog!

Yearly Blog Plan

Pertama-tama yang perlu kita lakukan adalah menetapkan rencana blog tahunan. Step-stepnya bisa ikuti langkah berikut ya Sobi!

• Menetapkan tutjuan ngeblog tahun ini. Meliputi nilai DA/PA yang ingin dicapai, page views per tahunnya, pendapatan dari content placement atau iklan, dan lain sebagainya.
• Hal yang ingin dilakukan (things to do) untuk mencapai goal yang ditargetkan. Kita bisa mengatur jadwal posting per minggunya, update artikel lama, permak blog, blog walking atau guest post, riset keyword, membuat konten plan, dan sebagainya.
• Upgrading ilmu dengan ikut kelas lanjutan seperti mengikuti kelas SEO, optimasi sosial media, menulis artikel yang baik, teknik fotografi (untuk food or travel blogger), teknis menulis copywriting, dan lain-lain.

Pastikan dalam menentukan target nggak memberatkan atau nggak terlalu memudahkan kita. Dikira-kira aja yang pas sama kita segimana. Karena target itu kan diukur dari kapasitas diri kita yaa. Dan itu cuma kita aja yang lebih tahu.

Pasang target dengan langkah SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

Monthly Blog Plan

Setelah membuat goal, things to do, dan agenda upgrading, saatnya untuk mem-break down rencana tahunan menjadi rencana per bulan. Hal-hal yang bisa dilakukan antara lain:

• Merencanakan jumlah artikel yang akan dipublish per bulannya. Kalau bisa tiap bulan kita udah pasang target ada berapa jumlah tulisan yang publish. 
• Merencanakan jadwal postingan setiap hari/per dua hari/sekali/pekan. It depends on your capability. Jangan gunakan target orang lain sebagai patokan ya Sobi. Kalau sanggupnya sekali seminggu its okay yang penting konsisten.
• Mencatat hari besar di bulan itu dan menentukan apakah related jika menulis artikel yang berhubungan dengan tema hari besar itu.

Cara untuk membuat monthly blog plannya terbilang simple. Aku menggunakan template default dari Canva dan mengotak-atik isi dan desainnya sesuai dengan kreatifitasku.

Cara: Buka canva > template monthly planner > permak sesuai keinginan.

Aku menuliskan highlight kegiatanku selama sebulan di pojok kanan atas. Sehingga konten tulisanku bisa Aku ambil dari kegiatan yang sedang Aku jalani di bulan tersebut. Kemudian menuliskan target jumlah postingan per 2 hari.

Weekly Blog Plan

Nah setelah membuat rencana bulanan, kita pecah lagi content plan ke dalam rencana pekanan. Kurang lebih begini langkah-langkahnya:

• Menetapkan jadwal postingan setiap pekan
• Merencanakan kategori atau tema postingan
• Menuliskan tujuan jangka pendek seperti meng-highlight lomba blog pada pekan tersebut
• Mencatat hal-hal yang harus dilakukan pekan itu, misal mencari referensi tulisan, menyiapkan infografis, dan sebagainya.

Daily Blog Plan

Daily Blog Plan lebih spesifik lagi daripada weekly blog planner. Isinya kurang lebih berisi kerangka postingan yang memuat tema tulisan, keyword, judul tulisan, permalink, headline (pembuka), heading (H1, H2,H3,dst) dan penutup.

Biasanya Aku buat di dokumen Ms.word supaya lebih rapih. Urutannya begini ya Sobi:

• Tema tulisan
• Keyword
• Judul
• Permalink
• Kalimat Pembuka
• Sub Judul 1
• - Sub Sub Judul 1.1
• - Sub Sub Judul 1.2
• Sub judul 2
• - Sub Sub Judul 2.1
• - Sub Sub Judul 2.2
• Sub Judul 3 dst
• Penutup (Kesimpulan)
• Referensi

Supaya lebih rapih, kita bisa buat folder yang isinya khusus 1 judul postingan di blog. Isinya draft tulisan (outline/kerangka tulisan), master infografis, daftar referensi tulisan, dan hasil riset kata kunci.

Sebenanrya untuk memudahkan aja sih Sobi. Soalnya Aku punya pengalaman kalau filenya terpencar-pencar bakalan males ngerapihinnya. Malah bikin kerjaan numpuk dan boros waktu.

Nah..jadi itulah cara menetapkan content plan untuk blogger. Jangan kasih kendor ya Sobi...inget kalau kita masih cupu wkkw.

Selagi cupu, kita perlu upgrade ilmu seputar blogging supaya traffic naik, manfaat yang diberikan bisa maksimal sampai ke pembaca, dan semoga bisa menuai gaji blogger pemula. Jangan berharap banyak yaa..karena Allah lebih suka dengan kesungguhan dan kekonsistenan kita melakukan suatu hal. Nggak semua hal itu bisa dinilai dengan materi.

Referensi

Apa itu Blog Plan, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

https://www.blogspedia.my.id/apa-itu-blog-plan/