Konten [Tampil]
Baru-baru ini santer pemberitaan tentang penutupan 12 outlet resmi Holywings Jakarta yang diduga akibat isu penistaan agama.
Sebetulnya apa sih Holywings itu? Terus kenapa ada ribut-ribut soal Holywings? Oke. Sobi pasti bertanya-tanya soal kegaduhan yang tengah terjadi di masyarakat.
Lantas apa tanggapan netizen Indonesia dalam menyikapi pemberitaan viral tentang Holywings Jakarta? Dan apa poin positif tentang hal ini? Yu, simak ulasan singkat ini, semoga menjawab pertanyaan dan kekepoan Sobi soal Holywings yang kalau diartikan ke bahasa Indonesia adalah sayap suci, hihi.
Holywings itu Apa?
Jujurly, Saya baru tahu Holywings itu semenjak berita viral akhir-akhir ini. Menurut penerowongan Saya lewat mbah gugel, Holywings merupakan bisnis usaha yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) yang memulai usahanya pada tahun 2014. Holywings digawangi oleh PT Aneka Bintang Gading dan diinisiasi oleh dua orang bernama Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya.Holywings pun punya banyak cabang di berbagai daerah. Di Jakarta sendiri ada belasan outlet. 12 diantaranya ditutup akibat berita viral yang memicu konflik SARA.
Pernah lihat pertandingan tinju antara El Rumi dan rivalnya atau Nikita Mirzani dan Dinar Candy yang sempat disiarkan di YouTube?
Nah fungsi Holywings itu juga sebagai tempat hiburan. Ada konser musik, pertandingan tinju, dan penjualan minuman keras/bar.
Holywings Jakarta Kenapa Viral?
Terus kenapa Holywings Jakarta tiba-tiba viral? Nah, mulanya Holywings bikin promo minuman beralkohol yang diberikan secara cuma-cuma kepada pelanggan.Masalahnya ada di S&K-nya. Pelanggan yang berhak menerima minuman beralkohol itu perlu menunjukkan identitas namanya. Pelanggan yang bernama Muhammad dan Maria saja yang berhak menerima minuman beralkohol gratis.
Kenapa gitu dengan nama Muhammad dan Maria? Nah ini yang menjadi pencetus terjadinya masalah.
Pasalnya nama Muhammad dan Maria bukan merujuk hanya pada nama. Melainkan pada ’sosok’ teladan dan yang diagungkan. Khususnya Muhammad sebagai nabi-nya orang Islam dan Bunda Maria sebagai Tuhan-nya orang Kristen (Trinitas dalam agama Kristen).
Sehingga ini memicu konflik di akar rumput dan menjadi viral di media sosial. Hashtag Holywings jadi sorotan dan disangkut-pautkan dengan isu penistaan agama.
Kenapa Holywings Jakarta Ditutup?
Setelah berita viral itu naik ke permukaan, jajaran Satpol PP Jakarta menggrebek bisnis F&B tersebut. Dan ditemukan fakta bahwa terjadi pelanggaran yang dilakukan manajemen Holywings Jakarta terkait perizinan dan operasionalnya.Menurut keterangan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin yang disadur dari laman detik(dot)com. Holywings ditutup karena terhambat masalah perizinan.
"Pelanggaran yang pertama diketemukan tidak seluruhnya Holywings yang saat ini beroperasi menjalankan aktivitasnya dilengkapi oleh dokumen perizinan yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku," ucap Pak Arifin di Balai Kota Jakarta pada hari Selasa 28 Juni 2022.
"Kemudian ada beberapa yang sudah memiliki perizinan, namun terjadi pelanggaran berupa ketidaksesuaian terhadap izin yang diberikan dengan kegiatan operasional itu. Kemudian kami juga bertindak mengacu pada adanya surat dinas PM-PTSP yang telah menyampaikan pencabutan izin terhadap 12 outlet Holywings yang ada di DKI," ungkapnya.
Jadi, jelas ya Sobi kalau Holywings ini ditutup bukan karena isu penistaan agamanya. Tapi lebih ke prosedur izin usahanya.
Apa Kata Netizen Soal Viralnya Holywings Jakarta?
Di antara komentar soal viralnya Holywings di jagad maya, ada netizen yang geram, menanggapinya dengan meme, ada juga yang turut mendoakan keberkahan. Inilah 3 hal positif dari viralnya Holywings Jakarta:Di salah satu akun twitter yang direpost berkali-kali, ada postingan yang menggelitik dan menambah wawasan soal gramatika bahasa Indonesia.
Netizen yang tidak diketahui identitasnya mencoret-coret gambar surat permintaan maaf, yang diunggah oleh instagram holywingsindonesia.
Di sana terlihat usaha netizen untuk mengoreksi logika kalimat (SPOK), penggunaan tanda baca, penggunaan kata depan, penggunaan huruf besar dan kecil, dan struktur kalimat.
Sungguh effort yang luar biasa dari netizen Indonesia. Ternyata waktu pelajaran Bahasa Indonesia doi nggak tidur wkwk.
Netizen yang tidak diketahui identitasnya mencoret-coret gambar surat permintaan maaf, yang diunggah oleh instagram holywingsindonesia.
Di sana terlihat usaha netizen untuk mengoreksi logika kalimat (SPOK), penggunaan tanda baca, penggunaan kata depan, penggunaan huruf besar dan kecil, dan struktur kalimat.
Sungguh effort yang luar biasa dari netizen Indonesia. Ternyata waktu pelajaran Bahasa Indonesia doi nggak tidur wkwk.
2. Netizen Berpikir Solusi
Ada juga nih netizen yang gemas bin geregetan sehingga mengungkapkan isi hatinya lewat cuitan di salah satu postingan berita milik Kumparan News.Kata User22122021122520
“Demi UANG kalian suka2..Dunia ini bukan kalian saja wahai Holywings..kenapa tak buat upin dan ipin saja..”
Dan cuitan Ijo royo-royo dan Muhamad Nur Purnamasidi yang kurang lebih sama.
“Menghalalkan segala cara hanya untuk mendapatkan dunia..hukum gantung saja”
Melihat kegeraman ketiga netizen ini, gimana tanggapan Sobi?
Kalau bisa Saya simpulkan dari ketiga cuitan itu, netizen kesal karena ada unsur pelanggaran terhadap batas SARA. Demi uang jadi menghalalkan cara apapun untuk mendapatkan keuntungan. Padahal yang didapatkan hanya dunia saja.
Kenapa nggak jual upin-ipin saja? (Maksudnya jual ayam goreng wkwk).
Apa hukuman yang pantas untuk orang yang melanggar batas SARA? Hanya Allah yang Maha Adil yang akan membalasnya. Semoga hakim dan jajarannya bisa berlaku adil juga dalam memutuskan perkara ini di dunia.
Apa hukuman yang pantas untuk orang yang melanggar batas SARA? Hanya Allah yang Maha Adil yang akan membalasnya. Semoga hakim dan jajarannya bisa berlaku adil juga dalam memutuskan perkara ini di dunia.
3. Netizen Jadi Baik Hati
Ada juga yang berdoa untuk para pelaku yang berjumlah 6 orang. FYI, mereka adalah orang yang mengurus manajemen di Holywings Indonesia. Saat ini mereka ditahan di kepolisian untuk dimintai kesaksian.Begini kata Netizen.
Branta Sena dalam komentarnya di postingan Facebook Tere Liye mengungkapkan:
“Kami berjanji akan lebih baik”..Baik bagimu, buruk bagi kami, anak anak kami, cucu cucu kami, agama kami, dan negara kami. Demi 3000 karyawanmu kau korbankan berjuta-juta moral masyarakat Indonesia.”
Kemudian, tak mau kalah Henny Surya dalam postingan yang sama mengungkapkan empatinya kepada 6 oknum yang membuat mereka terseret ke jeruji besi karena ulahnya sendiri.
“6 oknum dikorbankan sejatinya mereka diselamatkan Allah dari kemaksiatan, jika mereka adalah hamba Allah yang berpikir. Semoga Allah berikan hidayahNya.”
Menurut Saya ini menjadi poin yang menarik, karena ada empati dan wawasan baru yang dapat dipetik dari komentar dua orang netizen Indonesia ini.
Begini perkataan Tere Liye dalam fanpage di Facebook-nya.
Inilah contoh ironi.
Bawa-bawa 3.000 karyawan, seolah mulia sekali, seolah peduli banget sama karyawan, padahal elu ngorbanin 6 karyawan. Tega banget, nyebut mereka 'oknum', salah karyawan semua. Besok-besok, 2.994 karyawan lain, hanya soal waktu elu korbankan juga.
Karyawan elu itu bikin promo sampai segitunya, demi elu. Biar penjualan minuman keras elu sesuai target. Masa' elu enak banget lepas tangan.
Pemilik perusahaan bisa kipas2, eh, karyawannya terancam masuk penjara. Ambyar!
*Tere Liye
Pernyataan sarkas dari Tere Liye ini membuat para netizen ikut berkomentar dan menunjukkan sikapnya. Menurut Saya ini bisa jadi sebuah alternatif untuk melihat masalah dari berbagai point of view atau sudut pandang.
Ini bukan hanya masalah Holywings yang ditutup. Tapi soal kecacatan moral. Soal kebobrokan pemimpin. Bukankah itu salah satu tanda kiamat kecil?
Dari tadi kan serius terus, biar nggak spanneng, ada komentar dari netizen yang diekspresikan dalam bentuk meme. Berikut meme yang Saya kompilasi dari berbagai sumber.
“Kami berjanji akan lebih baik”..Baik bagimu, buruk bagi kami, anak anak kami, cucu cucu kami, agama kami, dan negara kami. Demi 3000 karyawanmu kau korbankan berjuta-juta moral masyarakat Indonesia.”
Kemudian, tak mau kalah Henny Surya dalam postingan yang sama mengungkapkan empatinya kepada 6 oknum yang membuat mereka terseret ke jeruji besi karena ulahnya sendiri.
“6 oknum dikorbankan sejatinya mereka diselamatkan Allah dari kemaksiatan, jika mereka adalah hamba Allah yang berpikir. Semoga Allah berikan hidayahNya.”
Menurut Saya ini menjadi poin yang menarik, karena ada empati dan wawasan baru yang dapat dipetik dari komentar dua orang netizen Indonesia ini.
Begini perkataan Tere Liye dalam fanpage di Facebook-nya.
Inilah contoh ironi.
Bawa-bawa 3.000 karyawan, seolah mulia sekali, seolah peduli banget sama karyawan, padahal elu ngorbanin 6 karyawan. Tega banget, nyebut mereka 'oknum', salah karyawan semua. Besok-besok, 2.994 karyawan lain, hanya soal waktu elu korbankan juga.
Karyawan elu itu bikin promo sampai segitunya, demi elu. Biar penjualan minuman keras elu sesuai target. Masa' elu enak banget lepas tangan.
Pemilik perusahaan bisa kipas2, eh, karyawannya terancam masuk penjara. Ambyar!
*Tere Liye
Pernyataan sarkas dari Tere Liye ini membuat para netizen ikut berkomentar dan menunjukkan sikapnya. Menurut Saya ini bisa jadi sebuah alternatif untuk melihat masalah dari berbagai point of view atau sudut pandang.
Ini bukan hanya masalah Holywings yang ditutup. Tapi soal kecacatan moral. Soal kebobrokan pemimpin. Bukankah itu salah satu tanda kiamat kecil?
Dari tadi kan serius terus, biar nggak spanneng, ada komentar dari netizen yang diekspresikan dalam bentuk meme. Berikut meme yang Saya kompilasi dari berbagai sumber.
Hikmah Apa yang Bisa Dipetik?
Habis mengupas komentar netizen Indoensia di jagad maya, yuk kita refleksikan apa yang sedang terjadi di dunia maya saat ini. Mengurai benang kusut dalam kepala dan mereset kembali otak kita biar nggak konslet.Berita soal Holywings ini cukup menyinggung Saya sebagai umat muslim, sekaligus orangtua yang memiliki anak balita.
Di dunia ini kita dihadapkan dengan berbagai idiologi. Kalau kita nggak punya prinsip yang kuat, kita akan mudah terombang-ambing. Dan kita nggak punya cukup ilmu untuk menghadapi situasi yang terjadi. Khawatir membuat kita semakin jauh dari pintu hidayah. Untuk itulah kita perlu merenungkan kembali, untuk apa kita ada di dunia dan bagaimana kita menyikapi setiap persoalan (terutama dalam bahasan kali ini tentang sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan).
Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari berita viralnya Holywings Jakarta ini ya Sobi! Ambil baik-baiknya aja. Buang yang buruknya, woke?
Keren bgt mb membahasnya👍 dn menghibur jg ini hehe....
ReplyDeleteklo kilas balik, triger kenapa izinnya di usut juga karena promo yang tidak pantas itu menyebar. Dari hal yang diluar nalar kemudian di temukan percahan-percahan yang seharusnya tidak timbul di permukaan dan menjadi bom sendiri bagi Hollywings. Setelah itu bersembunyi dibelakang "oknum" miris ya.
ReplyDeleteKisahnya kini, tertutp cerita lainnya, seperti biasa, ada yang lebih panas lagi, jadi makanan kemarin tak perlu di hangatkan lagi.