Cerita Hari Ini
Senin, 18 April 2022 | Jurnal Kepompong Day 25
Hari ini Saya berhasil membuat satu artikel berjudul Salatmu adalah Penolongmu. Qadarullah, tulisan itu terinspirasi dari salat Saya yang tidak khusyuk. Seharusnya salat itu bisa membuat hati kita tenang. Tapi salat yang tidak khusyuk, membuat hati kita diliputi kecemasan.
Kualitas salat juga mempengaruhi kehidupan seseorang. Termasuk dalam hal manajemen waktu. Saya seperti sedang menampar diri sendiri karena beberapa hari terakhir belum bisa menaklukan diri sendiri. Saya masih sering mengikuti hawa nafsu (re: scrolling medsos) dan menunda banyak pekerjaan.
Saya sangat excited hari ini karena bisa menulis lagi setelah jeda satu hari. Well, kualitas tidur Saya sudah sangat cukup karena tidak begadang dan beberapa aktifitas prioritas bisa berjalan dengan lancar. Meskipun di sela-sela itu semua Saya masih suka intip-intip notif medsos, hehe. #masihbandel
Mulai tanggal 20 April, Saya akan coba satu aplikasi untuk membatasi jam online Saya. Ini salah satu trik yang pernah dilakukan oleh Andreas Bordes dalam podcast-nya. Jadi Saya mau cobain lagi setelah sebelumnya nyobain 2 jam nggak buka IG. Mayan gatel tangan Saya sebenernya pas trial itu karena nggak tahan buat buka hehe.
Ngapain Aja Hari Ini?
Hari ini ada banyak hal yang Saya kerjakan. Mulai dari bangun sahur, menulis jurnal tantangan 30 hari, masak, cuci-mencuci, dan menulis satu artikel blog.
Oiya, Saya juga sempat mantengin FB live Piknik Yuk Mak yang diselenggarakan oleh Ibu Profesional. Lumayan seru melihat calon leader dari masing-masing komponen menyampaikan rencana aksinya untuk 2 tahun mendatang. Yang pasti masing-masing calon punya keunikan dan Saya sudah punya gacoan setelah melihat tayangan berdurasi 3 jam itu. Hehe.
Kemudian siangnya Saya mantengin WA grup untuk menuntaskan amanah di event komunitas. Jadi Saya nggak sempat buat bebikinan mainan untuk Arza. Cuma sekedar nemenin doi naik turun tangga dan main mobil-mobilan.
Surprisingly, hari ini bersejarah buat Saya dan Pak Suami. Untuk pertama kalinya Arza bisa melompat. Lebih tepatnya belajar melompat. Soalnya belum terlalu kelihatan kalau dia sedang melompat. Hmm. Gimana yak jelasinnya. Intinya kayak kuda-kuda mau lompat gitu~ semoga menjelaskan yah. wkwk.
Insight
Menunda satu pekerjaan sama artinya kita menunda satu keberhasilan kita. Yuk Oktavia jangan suka nunda-nunda. Jauhkan dulu medsosnya~
Badge: Excellent
Post a Comment
Post a Comment