Ceritaku Hari Ini
Ahad, 17 April 2022 | Jurnal Kepompong Day 24
Malam ahad Saya habiskan dengan begadang. Sungguh terlalu~ #kokjadiOma 😆
Mohon maaf Sobi Saya lagi garink banget. Hidup Saya terlalu serius soalnya. Satu-satunya hiburan Saya adalah ngobrol sama Pak Suami dan menikmati setiap ocehan garink-nya. Hehe
Jadi, Saya tidur jam 9 malam dan bangun jam 23.00 WIB. Tujuannya adalah rapelan jurnal 30 hari. Jadi tim rapelan mulu ya. Hadeh..
Kemudian Saya lanjutkan dengan memasak. Tapi kali ini masaknya nggak di kompor gas. Saya masak di ricecooker. Lumayan KZL karena prosesnya nggak secepat masak di kompor gas. Yang seharusnya Saya hanya perlu waktu 10 menit untuk ngangetin makanan dan masak sayur, jadi mundur hampir 30 menit.
Lumayan ketar-ketir lihat jam dinding karena waktu sahur tersisa 15 menitan lagi. Saya kira dengan menunggu lama, masakannya bakalan enak. Hmm nggak taunya selesai masak hasilnya zonk. 😂 Walhasil tetep Saya makan sih meskipun sempat menco-menco alias manyun.
Kejadian itu juga disaksikan oleh Arza. Doi bangun untuk sahur juga (beneran ini), tapi paginya udah batal sih. #monmaap mencoba untuk nggak spanneng inih.😅
Sebenarnya Saya udah ngantuk banget pengen tidur ba'da subuh. Tapi karena Arza masih turn on, Saya jabanin buat nemenin doi main.
Nggak tidur deh. Pak Suami juga ngajakin ngobrol. Mayan bikin mata melek karena doi ngajak diskusi soal antropologi sosial. Lebih tepatnya fenomena bentuk rumah orang Meksiko sampai rumah kontrakan anak Undip. Random banget kan?😆😆
Karena sudah lelah. paginya Arza minta dikelonin, yaudah deh Saya ambil kesempatan itu untuk tidur bareng Arza.
Saya terbangun lagi sejam setelahnya. Lumayan seger karena bisa tidur nyenyak.
Karena Arza masih tidur, Saya langsung manfaatkan waktu yang ada untuk bersih-bersih dan ikut kajian. Hari ini Saya nggak masak karena bahan makanan di kulkas habis. Rencananya mau belanja siang hari setelah kajian selesai.
Saya mengikuti kajian dari Hannah Indonesia. Platform belajar untuk menanamkan tauhid kepada anak. Kalau di medsos cari aja tagar atau hashtag #JawabDenganTauhid. Jujurly, Saya banyak mengambil insight tentang parenting di platform tersebut.
Pengisi materi kajian kali ini adalah Ustadz Oemar Mita. Masyaa Allah, isi kajiannya meaningful banget. Garis besarnya adalah tentang berkesadaran dalam melakukan sesuatu dengan niat karena allah. Sadar bahwa setiap aktivitas kita itu perlu disandarkan pada tauhid.
Coba dengerin deh Sobi barangkali cocok sama prinsip hidup keluarga kalian.
Nah. setelah 2 setengah jam mantengin kajian, Saya dan Pak Suami belanja ke pasar untuk stok bahan makanan selama seminggu. Pekan depannya kami mau berangkat mudik ke kampung halaman, jadi kalau bisa seminggu ini harus habis biar nggak pada jamuran ditinggal mudik.
Sorenya sekitar pukul 16.00 WIB, Saya masak kerang dara, request dari Pak Suami. Nggak lama sih, cuma 30 menitan. Nah 16.30 WIB Saya melipir untuk nonton Obrolan Dapur Ibu di IPedia TV sambil nge-foodprep.
Lumayan padat ya hari ini sampe Saya nggak sempat menuangkan isi pikiran Saya untuk nulis artikel blog. Setelah buka puasa, agenda prioritas Saya adalah qtime bareng keluarga dan mengerjakan ibadah sunnah.
Karena sudah kadung kelelahan dan ngantuk, Saya bablas ketiduran dan nggak jadi nulis draft tulisan di blogspot. Yha~ rapel lagi.
Insight
Kajian hari ini mengingatkan Saya untuk mengerjakan aktivitas berorientasi akhirat (sebagai tujuan utama). Sehingga kita lebih semangat dan merasa harus menyelesaikan itu sebagai pertanggung-jawaban di akhirat kelak.
Badge: Satisfactory
Post a Comment
Post a Comment