Puasa Begadang
Excellent: Tidur jam 9
Very Good: Tidur jam 10
Satisfactory: Tidur jam 11
Need Improvement: Diatas jam 11
Terhitung 14 hari Saya latihan untuk tidak begadang agar bisa bangun lebih pagi. Pada pekan pertama masih perlu penyesuaian jam tidur dan jam bangun. Sehingga belum konsisten untuk bangun jam 3 tepat. Sementara pada pekan kedua Saya sudah bisa menyesuaikan ritme jam biologis tubuh untuk tidur lebih gasik dan bangun lebih pagi.
Cerita tentang Puasa Pekan Kedua
Alhamdulillah Saya bisa tidur jam 10 malam tapi Saya gagal bangun pagi. Tengah malam Arza bangun karena takut suara petir. Alhasil harus begadang untuk menemaninya sampai ia mau tidur lagi. Unpredictable moment.
Tapi ada yang Saya syukuri hari itu. Pak Suami sangat kooperatif dan memudahkan aktifitas Saya hari itu. Cerita selengkapnya bisa cek di Jurnal Kepompong Day 7.
Hari kedua - Excellent
Puasa hari kedua, Saya berhasil tidur jam 21.30 WIB dan bangun lebih pagi dari hari sebelumnya. Kebiasaan menunda jadi salah satu penyebab Saya nggak fokus mengerjakan target tulisan.
Pada hari itu juga Saya merasa sedang nggak mood menulis. Jadi Saya cuma menghasilkan draft tulisan yang perlu untuk dikembangkan lagi. Jurnalnya Saya tulis di Jurnal Kepompong Day 8.
Hari ketiga - Excellent
Ini merupakan hari pertama Saya bangun jam 01.30 WIB. Setelah melalui serangkaian hal yang membuat Saya nggak jadi menuntaskan artikel di blog (nulis,jeda,nulis). Saya menatap layar untuk menulis kembali.
Hari itu badan ter-recharge dengan agenda dadakan untuk renang. Kisah lengkapnya bisa diintip di Jurnal Kepompong Day 9.
Dan...ini merupakan hari pertama taraweh karena esok harinya Saya wajib puasa ramadan. Wah seneng banget dong!
Hari keempat - Excellent
Qodarullah, Saya tidur jam 21.30 WIB dan berhasil bangun pagi yeay! Ceritanya bisa cuzz dicek di Jurnal Kepompong Day 10.
Alhamdulillah Saya bisa menyelesaikan tulisan yang berhari-hari mangkrak di draft. Hoho
Hari kelima - Very Good
Hari keenam - Need Improvement
Hari ketujuh - Very Good
Hari ketujuh puasa lumayan menantang sebab Saya masih leyah-leyeh untuk menulis. Emosi naik turun juga karena menghadapi Arza yang susah makan.
Roller coaster pada hari itu Saya tuangkan dalam Jurnal Kepompong Day 13.
Dari 7 hari tantangan puasa begadang di pekan ini, Saya telah berhasil tidur jam 9 dan bangun di awal waktu yaitu 01.30 WIB. Nah, itu ada di cerita jurnal kepompong day 9.
Kunci Keberhasilan di Pekan Ini
- Ingat balon peran yang sedang kita emban. Jadikan itu sebagai patokan untuk memilah mana yang prioritas dan yang bukan. Utamakan yang utama (first thing first). Jangan sampai kita mengesampingkan peran yang sebetulnya memiliki dampak paling besar di akhirat.
- Selalu libatkan Allah dalam setiap proses. Jangan sombong intinya. Kita juga perlu meminta pertolongan Allah dalam segala kondisi agar hajat kita terpenuhi.
- Kita perlu mengingat bahwa tubuh butuh haknya untuk istirahat. Jangan mendzalimi diri sendiri. Karena kita juga akan dimintai pertanggung-jawaban di akhirat nanti jika tidak memenuhi hak tubuh kita.
Surat Untuk Buddy
Post a Comment
Post a Comment