Tantangan 30 Hari Day 1 - Tahap Kepompong Kelas Bunda Cekatan

Konten [Tampil]

Tahap Kepompong

Pada tahap ini Saya akan melatih satu ilmu yang sudah Saya lahap pada tahap ulat. Insyaa Allah selama 30 hari kedepan Saya akan membuat jurnal harian untuk menilai progress Saya agar bisa cekatan.

Setelah kenyang makan ilmu ditahap ulat, waktunya untuk puasa di tahap kepompong. Sepi banget grup regu Metamorforself. Bener-bener hening. Nggak ada lagi yang ingetin, colek-colek, senggal-senggol untuk ngerjain jurnal. Biasanya ngebul terus isi grup sama ratusan bahkan ribuan chat.

Saatnya memulai laku hidup di jalan sunyi. Mengandalkan diri sendiri untuk komitmen dan konsisten menerapkan ilmu yang sudah diazzamkan sejak awal kuliah bunda cekatan.

Tidak ada yang bisa menilai lebih jujur dibanding diri sendiri. So, kalau pun Saya gagal pada tantangan 30 hari ini, itu adalah sebuah pelajaran agar Saya bisa evaluasi apa yang menghambat Saya untuk bisa cekatan di hutan kupu cekatan ini.

Mau Puasa Apa Saja Pekan Ini?

Biidznillah. Allah memberikan kesempatan kepada Saya untuk tetap berjalan langkah demi langkah di tahap ini. Sudah 5 hari Saya berpuasa, terhitung sejak tanggal 21 Maret 2022.

Pada tahap ini Saya akan puasa 2 hal yang kerap kali mengganggu kualitas hidup Saya. Bahkan Saya bertanya pada Pak Suami apakah ada hal yang menurut Doi menghambat untuk Saya bisa maju. Ternyata...jawabannya sama.

2 hal yang membuat Saya susah untuk produktif adalah BEGADANG dan SCROLLING MEDSOS. Dua hal ini akan Saya kurangi dan semoga bisa jadi habit yang menetap untuk Saya.

Berikut adalah uraian tentang puasa yang akan Saya jalani selama 4 pekan beserta indikator pencapaiannya.

Puasa pekan 1 - pekan ke 2: Begadang

Puasa pekan ke 3 - pekan ke 4: Scrolling medsos

Indikator Begadang

Excellent: Tidur jam 9

Very Good: Tidur jam 10

Satisfactory: Tidur jam 11

Need Improvement: Diatas jam 11

Indikator Scrolling medsos

Excellent: Buka hanya di jam 1-3 siang kecuali ada urgensi

Very Good: Buka jam 10 ( pagi durasi 1 jam) dan jam 1-3 siang

Satisfactory: Buka jam 6 (pagi), jam 10, dan jam 1-3 siang

Need Improvement: Buka sepanjang hari tanpa batas waktu

Ilmu yang Akan Dilatih

Ilmu yang ingin Saya latih selama satu bulan ini adalah membangun kebiasaan kecil (atomic habit) yaitu bangun lebih pagi untuk menulis 1 artikel per-hari.

Saya merasa keteteran kalau harus menulis di siang hari dan malam hari. Selain karena menemani anak belajar dan bermain, Saya juga perlu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan menyiapkan makanan untuk anak dan suami.

Saya merasa bersalah kalau harus beli makanan tiap hari via mamang ojek. Hehe meskipun Pak Suami orangnya selow dan nggak ambil pusing soal itu. Yang penting Saya bahagia :")

Hmm..Oke, jadi Saya mau melatih kebiasaan bangun pagi dengan indikator sebagai berikut.

Indikator

Excellent: Bangun jam 3

Very Good: Bangun jam 4

Satisfactory: Bangun jam 4.30

Need Improvement: Bangun jam 5 ke atas

Cerita Hari Ini

Hari ini Saya lumayan senang karena bisa bangun lebih awal dibandingkan 4 hari sebelumnya. Qodarullah, semua atas pertolongan Allah. Saya bisa bangun tepat pukul 03.00 WIB atas izin Allah.

Saya tidur pukul 9 kurang. Tepat setelah Saya mengikuti liqo. Mungkin karena Saya lagi nggak pengen begadang seperti hari sebelumnya karena jadwal harian Saya jadi acak kadut.

Yup, kemarin Saya gagal berpuasa alias begadang. Tidur jam 12 ke atas. Penyebabnya adalah riset untuk nulis artikel. Lalu berlanjut untuk scrolling.

Hadeh..untungnya itu nggak terjadi untuk hari ini. Alhamdulillah bisa merasakan bangun pagi disaat situasi hening, sehingga Saya jadi fokus menulis.

Sebetulnya Saya butuh waktu lebih lama untuk menulis artikel yang kontennya dipaksa untuk mikir. Kemarin itu Saya menurunkan standart untuk menulis artikel yang kira-kira nggak terlalu memaksa fisik dan emosi Saya bekerja lebih berat. Karena paham bahwa Saya rentan dan sedang tidak ingin menulis hal yang terlalu sensitif.

Alhamdulillah bisa menyelesaikan artikel tantangan 14 hari menulis blog bareng blogspedia. Nah ini dia artikelnya hehe Efek Traumatis Akibat Gigitan Ular Sampai Ophidiophobia.

Insight

Setelah melalui tantangan hari pertama, pelajaran pertama yang Saya dapatkan yaitu puasa yang Saya jalankan (begadang) sangat berdampak pada habit yang ingin Saya latih.

Komponen manajemen waktu itu memang salah satunya adalah energize. Harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mem-plotkan waktu istirahat atau jeda. Berusaha untuk memikirkan hak tubuh agar bekerja sesuai dengan jam biologis yang semestinya.

"Sesungguhnya bagi Rabbmu ada hak, bagi dirimu ada hak, dan bagi keluargamu juga ada hak. Maka penuhilah masing-masing hak tersebut." (HR Bukhari no.1968)

Malam adalah waktunya untuk istirahat. Seperti yang dicontohkan rasul. Ba'da Isya beliau langsung tidur agar bisa bangun lebih pagi. Mengerjakan shalat malam dan berdzikir kepada Allah.

Jadi kalau Saya kekeuh begadang risikonya Saya bakalan bangun kesiangan. Seperti hari sebelumnya, Saya tidur di atas jam 10 bahkan dini hari.

Kemudian butuh komitmen untuk membangun habit di awal. Perlu energi booster yang kuat untuk mendorong dan memaksa diri keluar dari zona nyaman. Memang nggak mudah. Karena di awal harus tertatih-tatih lebih dulu.

Dan yang terakhir, Saya bisa bangun lebih awal karena datangnya pertolongan Allah. Semua atas izin Allah. Kalau kita niat dan bersungguh-sungguh. Maka Allah akan wujudkan keinginan kita.

Manjada Wajadda. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.