Bismillahirrohmanirrohim. Hari ini Saya akan berbagi sedikit catatan kajian saat liqo tentang mempersiapkan diri di bulan suci dan penuh berkah yaitu bulan ramadhan.
Apakah Sobi sudah tahu apa yang perlu dipersiapkan sebelum tiba bulan ramadhan? Nah untuk Sobi yang masih bingung kira-kira gimana cara memaksimalkan aktivitas selama bulan ramadhan, silahkan ditilik yaa tentang persiapan yang perlu dilakukan sebelum datangnya hari-H!
Pada catatan kajian ini, Saya akan menyampaikan planner alias perencanaan yang perlu dipersiapkan agar ramadhan kali ini tidak berlalu begitu saja. Nggak pengen kan kalau di tahun ini kita nggak bisa mencapai derajat takwa yang disampaikan oleh Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183 ?
Menyambut Bulan Suci
Bulan ramadhan disebut sebagai bulan kemenangan, bulan suci, bulan penuh berkah, bulan taubat, bulan penuh ampunan. Wah apalagi ya? Kayaknya kalau bahas bulan ini tuh rasanya enlightening. Rasanya nggak mau pisah. T_T
Saya jadi ingat bertahun-tahun yang lalu menjalani aktifitas ramadhan disela-sela kuliah. Sangat mengesankan karena selalu berburu takjil dan kajian sore.
Di tahun 2017 Saya sempat merasakan ramadhan di mesjid Salman ITB. Itu juga jadi hal yang memorable dan bikin Saya ingat suasana itikaf di sana. Duh kangen!
Tahun lalu Saya belum merasa maksimal menjalankan ibadah karena nggak bisa puasa full. Masih ada bocil yang harus disusui. Masyaa Allah. Semoga di tahun ini bisa puasa full dan lebih bermakna dari tahun lalu.
Keistimewaan Ramadhan
Bulan ramadhan menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu. Sekaliber oleh orang-orang shalih seperti Rasulullah dan para sahabat. Karena keistimewaannya, bulan ini jadi bulan favoritnya Rasul dan sahabat. Banyak kebaikan yang bisa didapat di bulan ini.
Untuk meraup sebanyak-banyaknya kebaikan di bulan ini, kita perlu mengevaluasi diri sebelum datangnya hari-H ramadhan.
Evaluasi ini tujuannya agar ibadah yang kita lakukan di bulan ramadhan diterima oleh Allah dan mendapatkan keberkahan.
Rasulullah dan para sahabat sudah memikirkan dan mendoakan agar bulan ramadhannya tidak sia-sia dan bisa mengerjakan ibadah secara maksimal, yaitu 6 bulan sebelumnya. Gercep banget kan? Coba deh kalau kita gimana? 🙈
Bulan ramadhan dikenal dengan bulan penuh ampunan dan bulan yang seseorang terbebas dari api neraka. Seharusnya kita sebagai seorang muslim bergembira. Kegembiraan kita bisa ditandai dengan persiapan sebelum datangnya ramadhan.
Sebenarnya rugi juga ya kalau kita sudah tahu apa keutamaan bulan ini tapi menganggap 'Ah, B aja!'. Kita benar-benar perlu mempertanyakan keimanan kita masing-masing. Allah sudah mengingatkan kepada kita untuk banyak memohon ampun kepadaNya di bulan ini. Bukan kode-kode lagi, Allah menyuruh kita secara langsung lho!
ÙŠَٰٓØ£َÙŠُّÙ‡َا ٱلَّØ°ِينَ Ø¡َامَÙ†ُواْ Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠۡÙƒُÙ…ُ ٱلصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ ٱلَّØ°ِينَ Ù…ِÙ† Ù‚َبۡÙ„ِÙƒُÙ…ۡ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ۡ تَتَّÙ‚ُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183)
Ramadhan itu sarana yg dihadiahkan Allah untuk manusia sebagai waktu kita mendulang banyak pahala. Ketika kita bisa melakukan satu amalan kebaikan maka akan dibalas berkali-kali lipat pahala olehNya.
Kita PERLU menjadikan ramadhan sebagai sarana bertaubat. Taubatan Nasuha, taubat yang sungguh-sungguh agar kita bisa mendapat derajat takwa di sisiNya.
Persiapan Ramadhan
Apa saja yang perlu dipersiapkan di bulan ramadhan? Di artikel ini Saya akan menulis 4 hal yang wajib kita lakukan untuk mempersiapkan bulan suci penuh keberkahan ini.
1. Niat yang sungguh-sungguh
Kita perlu menyiapkan hati untuk menyambut ramadhan. Karena kita nggak bakalan khusyuk kalau masih ada sesuatu yang belum diselesaikan sebelum ramadhan tiba.
Contohnya, kita masih punya amarah, dendam, iri, benci. Itu semua penyakit hati yang wajib ditumpas. Caranya dengan memohon kepada Allah agar hati dilapangkan dan diluaskan dengan ikhlas dan sabar.
Ketika itu semua sudah dituntaskan, fikiran kita akan lebih fokus untuk mengejar keberkahan di bulan ramadhan. Kita akan lebih sungguh-sungguh mendulang banyak pahala kebaikan.
“Barangsiapa berpuasa karena iman dan ikhlas, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Faedah dari hadits ini adalah amalan yang dilakukan seseorang tidak akan bermanfaat jika ia belum beriman kepada Allah dan mengharapkan pahala dari Allah (baca: ikhlas).
2. Taubat dengan Sungguh-Sungguh
Setiap anak adam adalah pendosa. Dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sebelum ramadhan tiba, kita juga perlu mengulang momen-momen kebaikan di bulan ramadhan yang lalu. Niatkan untuk kembali ke jalan Allah. Membayar semua kelalaian selama ini kepada allah. Perbarui terus taubat kita. Karena dengan taubat yang sungguh-sungguh, akan menjadi penyebab dihapuskannya dosa kita dan diangkat derajat kita.
Rahmat Allah akan turun ke bumi saat bulan ramadhan. Maka baiknya kita awali taubat kita sebelum memasuki bulan ramadhan. Sampai kepada ramadhan kita khusyuk mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah-ibadah yang wajib dan sunnah.
Jika kita mempersiapkan ramadhan dengan hati yang bersih, insyaa allah kita akan dimudahkan dalam menjalani ibadah di bulan ramadhan.
3. Mempelajari ilmu tentang puasa dan ibadah di bulan ramadhan
Setiap muslim wajib menuntut ilmu baik pria dan wanita. Nah sebelum ramadhan tiba, penting untuk mempelajari ilmu tentang puasa. Selain itu juga kita perlu tahu tentang ketentuan zakat, solat ied, dan doa-doa mustajab yang insyaa Allah akan menambah keberkahan di bulan ramadhan.
Syarat menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah kita tahu ilmu itu benar dan ikhlas mempelajarinya.
Dengan mempelajari ilmu tentang puasa, baik itu syarat, rukun-rukun, hal-hal yang dimakruhkan, sampai hal-hal yang disunnahkan maka ibadah puasa kita tidak akan sia-sia.
Kita juga bisa tau amal-amal mana yang menjadi prioritas di bulan ramadhan. Sehingga kita berpuasa punya target harian. Jadi tidak asal menahan lapar dan haus saja.
4. Persiapan Jasmani dan Rohani
Ibadah puasa itu mencakup ibadah jasmani dan rohani. Dengan jasmani yang sehat, ibadah puasa kita akan terasa lebih ringan. Sementara kalau jasmani kita lemah, maka ibadah puasa kita tidak akan maksimal.
Untuk orang yang tidak biasa berpuasa, puasa ramadhan akan berat baginya. Maka itu, perlu start dari jauh-jauh hari. Rasul mencontohkan untuk memperbanyak puasa di bulan rajab dan sya'ban. Dan Nabi semakin sering puasa senin kamis di bulan sya'ban.
Menyiapkan jasmani yang sehat bisa dengan merutinkan olahraga minimal 30 menit sehari.
Amalan Sunnah Apa Saja yang Sayang jika Dilewatkan?
Ada beberapa amalan sunnah yang bisa kita lakukan di bulan suci Ramadhan. Sobi bisa pilih yang memudahkan serta memenuhi kebutuhan rohani masing-masing.
1. Mengkhatamkan Al-Quran
Sayang jika kdi bulan ramadhan kita tidak berinteraksi dengan Al-Quran. Bertadarus dan belajar Al-quran menjadi hal yang sunnah (tapi diutamakan) di bulan ramadhan agar kita dapat mendulang pahala. Tadarus dilakukan di depan orang yang lebih mengerti. Mintalah suami atau guru untuk mendengarkan dan mengoreksi bacaan saat kita membaca Al-Quran. Rasul mencontohkan tadarus setelah solat tahajud.
Kenapa setelah solat tahajud? karena malam hari beliau fokus memikirkan ukhrowi. Sehingga lebih mudah merenungi ibadah yang dilakukan.
2. Solat taraweh
Ramadhan tanpa solat taraweh itu kayak makan nasi tanpa garam hehe. Kalau di tempat Sobi tarawehnya berapa rokaat? Nggak masalah ya kalau jumlah rokaat. Karena rasul menyampaikan bahwa Qiyamul lail di bulan ramadhan tidak ada batasan.
3. Memperbanyak doa
Jangan skip berdoa di bulan ramadhan, apalagi di saat mustajab (mudah dikabulkannya doa) . Kita bisa melangitkan doa setelah berbuka puasa, yaitu setelah minum dan makan kurma (bukan makanan berat).
Begitu juga di waktu-waktu lain seperti ba'da ashar, menjelang berbuka, dan sebagainya. Insya allah pintu ijabah terbuka lebar.
Nah Sobi kita bisa loh mempersiapan doa. Kita bisa menuliskan apa hajat-hajat yang ingin kita capai, kemudian bacakan itu setiap hari di waktu mustajab. Ditulis agar kita terbiasa mengucapkan doa tersebut di saat ramadhan.
Siapkan satu buku yang isinya hanya doa-doa dan bawa kemanapun kita pergi.
4. Memberi buka puasa
Sunnah lain yang dicontohkan Rasul yaitu memberikan ifthar bagi sesama yang berpuasa. Keutamaannya adalah kita akan mendapatkan pahala yang setara atau sama seperti orang yang sedang berpuasa tanpa dikurangi sedikit pun. Meskipun itu hanya seteguk air ataupun sebutir kurma.
Kita bisa titipkan ifthar di mesjid-mesjid, lembaga zakat, atau tetangga dekat. Ini bisa jadi penyempurna puasa kita. Karena kita nggak tahu ya pernah khilaf atau salah. Itu bisa menambal kekurangan-kekurangan puasa kita.
5. Sedekah
Sebaik-baik sedekah itu di bulan ramadhan. Waa... jangan lewatkan juga ya untuk bersedekah. Kita bisa mencontoh Rasulullah yang kedermawanannya meningkat di bulan ramadhan.
Dalam hadits disebutkan sedekahnya Rasul itu melebihi angin yang berhembus. Bisa kita ibaratkan ya Sobi, kalau dapet rezeki atau cuan, langsung disedekahkan.
6. Itikaf
Itikaf yaitu berdiam diri di mesjid untuk mendekatkan diri pada Allah. Rasulullah mencontohkan untuk beritikaf di 10 hari terakhir bulan ramadhan.
Itikaf dilakukan dengan memperbanyak dzikir, berdoa, salat sunnah, dan ibadah-ibadah lainnya yang mendekatkan diri pada Allah.
7. Umroh
Umroh di bulan ramadhan itu pahalanya sama seperti berhaji bersama rasulullah. Masyaa Allah..semoga kita semua dimudahkan untuk ke baitullah ya Sobi!
8. Memperbanyak berbuat kebaikan
Bulan ramadhan adalah peluang emas untuk manambah rekening pahala. Setiap apa-apa yang dilakukan dibayar oleh Allah sebanyak-banyaknya. Masyaa Allah 😊
Amalan sunnah di bulan ramadhan bernilai amalan wajib lho!. Sementara amalan wajib itu pahalanya menjadi 70 kali lipat. Whoaaa.
Jangan tanggung-tanggung untuk memperbanyak amalan kebaikan di bulan ramadhan. Buat strategi untuk menghadapi bulan penuh berkah ini. Karena kita sedang berlomba (dengan diri sendiri). Jangan sampai kita merugi di bulan ampunan ini.
Langkah-langkahnya:
▪️Mengevaluasi Ramadhan sebelumnya
▪️Menyusun target yang ingin dicapai dengan standar minimal di atas pencapaian Ramadhan tahun lalu
▪️Target yang disusun, mencakup:
- Taubat & memperbanyak do'a
- Ibadah wajib dan sunnah, terutama yang dianjurkan dilakukan saat Ramadhan
- Interaksi dengan Al Qur'an & ilmu, seperti: membaca dan khatam Al Qur'an tadarrus, tadabbur, menghadiri majelis ilmu, mengamalkan ilmu/kebiasaan baik yang baru
- Sosial/dakwah, seperti: sharing kebaikan, sedekah & berbagi, silaturrahim
▪️Strategi atau target ditulis/divisualisasikan dan dievaluasi, bisa dengan metode mind map/to do list/journaling/Kanban board dan sebagainya. Taruh di lokasi yang sering dilihat, misal: di dinding rumah, di wallpaper HP, di buku/jurnal yg setiap hari dibuka, dsb.
Semoga bermanfaat ya Sobi! Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan :D
Post a Comment
Post a Comment