Berbicara tentang Indonesia tentu akan ada banyak pertanyaan dalam otak kita. Indonesia punya apa sih? Sobi wajib tahu fakta Indonesia yang sangat jarang diketahui oleh banyak orang.
Kali ini Saya tidak akan membahas tentang Indonesia dari berbagai macam budaya, suku bangsa, agama, dan bahasanya. Tapi Saya ingin membagikan fakta Indonesia yang jarang diketahui, berkenaan dengan sekelompok orang dan sosok yang mengabdikan diri untuk kemajuan Indonesia.
Siapakah mereka? Apakah Sobi kenal dengan orang-orangnya? Pada artikel ini, Saya akan mengulas 5 komunitas yang keren banget dan itu ada di Indonesia. Apa saja dan apa yang mereka lakukan untuk Indonesia?Yuk simak ulasan singkat tentang fakta Indonesia yang jarang diketahui berikut ini.
Related: Rumah Baca Seroja
5 Komunitas Keren di Indonesia
1. Ibu Profesional
Bisa dibilang Ibu Profesional adalah komunitas ibu terbesar yang ada di Indonesia. Ibu Profesional didirikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani yang saat ini berdomisili di kota Salatiga. Bersama dengan pasangannya, ia menginisiasi sebuah wadah belajar bagi para ibu yang bekerja di ranah domestik dan publik untuk menjadi ibu kebanggaan keluarga dan bangga dengan perannya.
Tagline tersebut tergambar dari banyaknya aktivitas yang ada. Terdapat 5 komponen aktivitas yang terdapat di Ibu Profeisonal yaitu Kampung komunitas, Institut, Resource Center, Koperasi Ibu Profesional Mandiri, dan Sejuta Cinta. Semuanya merupakan 'playground' yang bisa diikuti oleh semua ibu yang ingin meningkatkan kapasitas dirinya menjadi wanita yang berdaya dan punya karya.
Saat ini anggota Ibu Profesional yang berjumlah puluhan ribu tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara di luar negeri yang meliputi benua Asia, Eropa, Mediterania, dan Oseania.
Ibu Profesional juga punya channel youtube IPEDIA TV yang diluncurkan sejak tahun 2020 dan masih konsisten berkarya hingga saat ini. Itu semua digarap oleh para ibu-ibu yang ada di berbagai kota di Indonesia. Ada program This is Me yang mengulik tentang cerita unik dan menarik dari para member Ibu Profesional, kemudian program Berdikari yang menghadirkan ibu-ibu tangguh pejuang ekonomi keluarga, serta Kabar Sahabat yang menampilkan seputar aktivitas yang ada di Ibu Profesional di seluruh dunia.
Hal ini tidak lain untuk menebarkan pesan positif dan menjadi inspirasi untuk seluruh ibu dan perempuan di Indonesia. Mau tau lebih lanjut tentang ibu profesional? Yok kepoin aja langsung instagramnya.
Instagram: @ibu.profesional.official
2. Komunitas Historia
Komunitas historia merupakan komunitas besar di Jakarta yang bergerak di bidang sejarah, kebudayaan, pendidikan dan pariwisata. Komunitas ini didirikan pada Maret 2003 oleh seorang mahasiswa UNJ bernama Asep Kambali.
Arah gerak komunitas historia yaitu untuk membangun nasionalisme dan patriotisme Indonesia. Kebanyakan anggotanya adalah pemuda dan pemudi yang tidak hanya berlatar belakang mahasiswa sejarah, tapi dari berbagai latar belakang keilmuan dan profesi.
Untuk menumbuhkan kecintaan dengan sejarah dan budaya Indonesia, mereka meraciknya dalam 3 program utama yaitu:
- Kegiatan rekreasi, yaitu mengunjungi situs sejarah, budaya, dan museum.
- Kegiatan edukasi, yaitu berbagi pengetahuan dan insight seputar sejarah ke sekolah-sekolah.
- Kegiatan entertainment, yaitu menyelenggarakan event yang menyenangkan dan menghibur.
Anggota komunitas nggak akan mati gaya karena mereka sering melakukan penelurusan gedung-gedung tua, kampung-kampung tua, situs sejarah, kota tua, pulau bersejarah dan museum-museum di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk meraih manfaat dengan mempelajari warisan sejarah dan budaya (cultural heritages) yang ada di Indonesia. Nah, tertarik ingin bergabung? Cuzz kepoin IG-nya!
Instagram : @komunitashistoria
Related: Komunitas, Caraku Untu Berdaya!
3. Ketimbang Ngemis
Ketimbang Ngemis termasuk komunitas yang bergerak di bidang sosial. Komunias ini berdiri di tahun 2016 dan diprakarsai oleh anak-anak muda Semarang. Saat ini terdapat 33 regional yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Sebenarnya misi dari gerakan komunitas ini sangat sederhana. Mereka menggunakan instagram sebagai kampanye sosial untuk menggalang dana bagi dhuafa. Namun ada kriteria sosok yang akan dipromosikan, yaitu harus lansia dan mau berusaha untuk menghidupi dirinya. Yang penting tidak pakai cara mengemis.
Mereka akan mengunggah foto sosok tersebut di Instagram kemudian mengolahnya menjadi program penggalangan dana atau donasi. Bentuk donasi bisa berupa uang tunai atau barang layak pakai.
Dalam sebulan, mereka akan membuka penggalangan dana atau donasi sebanyak 2 sampai 3 kali. Biasanya dalam waktu satu bulan, mereka bisa mengantongi Rp 5 juta untuk donasi. Untuk selanjutnya dibagikan kepada yang membutuhkan.
Menginspirasi banget kan? Dari gerakan sederhana bisa jadi sesuatu yang sangat berarti bagi orang-orang yang kekurangan.
Instagram : @ketimbang.ngemis
4. Hompimpa
Hompimpa Semarang didirikan sebagai upaya melestarikan kearifan lokal berupa permainan tradisional Indonesia. Disamping itu, mereka juga getol mengkampanyekan gerakan ini kepada anak-anak di setiap sekolah dalam rangka memberikan edukasi tentang permainan tradisional Indonesia melalui media permainan tradisional. Contohnya bermain engklek, boy-boyan, congklak, egrang, dan sebagainya.
Anggota komunitas ini sering nongkrong di Car Free Day Semarang untuk mengajak anak-anak dan orang dewasa bermain permainan tradisional. Kegiatannya dikemas dengan media yang menghibur dan menyenangkan seperti melukis layang-layang.
Tidak hanya di Semarang ternyata, Hompimpa ada di sejumlah kota besar di Jawa seperti di Tangerang dan Jogja. Saya pernah beberapa kali ikut event bersama komunitas ini di mall Ciputra dan Car Free Day Simpang Lima. Seru dan bahagia bisa bermain permainan tradisional yang dilakukan waktu masih kecil hehe.
Komunitas ini berharap banyak anak-anak yang menyukai berbagai permainan tradisional di tengah gempuran sosial media yang melenakan. Seluruh kegiatan dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Instagram: @hompimpa.smg
5. Forum Indonesia Muda
Forum Indonesia Muda (FIM) didirikan oleh pasangan suami istri Tatty Elmir dan Elmir Amien pada tahun 2003. Komunitas ini didirikan karena keresahan mereka terhadap permasalahan di Indonesia sehingga muncul hasrat untuk tidak sekedar mengkritisi pemerintah tapi menghadirkan solusi bagi negeri ini. Oleh karena itu mereka menggagas forum kepemimpinan bagi para pemuda di seluruh Indonesia dan pemuda Indonesia di luar negeri untuk berkontribusi secara nyata bagi kemajuan bangsa.
Saat ini FIM memiliki ribun alumni yang siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Mereka terdiri dari pemuda berusia 17 tahun sampai 30 tahun yang berasal dari berbagai latar belakang, suku, budaya, dan bahasa. 150 pemuda terpilih akan dipertemukan dalam satu pelatihan kepemimpinan di Jakarta.
Pelatihan ini membahas tentang 7 pilar kepemimpinan dan 7 pilar karakter yang wajib dimiliki untuk membangun bangsa yang multikultural ini.
FIM merupakan organisasi komunitas yang bersifat independen, artinya tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Jadi siapapun nggak memandang pilihan politik atau status sosialnya, bisa bergabung dalam komunitas ini. Tapi perlu diseleksi dulu ya Sobi hehe. Soalnya peminatnya banyak banget.
Siapa yang tidak kenal dengan Rona Mentari, Diajeng Lestari (CEO Hijup), Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Ainun Najib, dan Iqbal Hariadi ? Mereka adalah alumni FIM.
Rona menginisiasi salah satu rumah dongeng terbesar di Jogja, yaitu rumah dongeng mentari. Dengan mengkampanyekan gerakan mendongeng untuk anak nusantara, ia berhasil mempertemukan banyak orang-orang yang passionate dalam hal mendongeng. Masyaa Allah panutan banget ya!
Kemudian ada Ainun Najib yang membuat situs kawal pemilu. Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu 2014 di Indonesia secara real count pada situs KawalPemilu.org untuk membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1 agar tidak terjadi kecurangan khususnya penggelembungan suara di TPS.
Dan satu lagi nih alumni FIM yang menjadi podcasater Indonesia. Ia turut menyumbang konten-konten positif di podcastnya. Yap ada yang tahu? Dia adalah Iqbal Hariadi. Podcastnya yang bernama podcast subjective sangat gencar membahas tentang produktifitas. Wahh mantap ya!
Kebetulan Saya beruntung bisa kecebur di FIM dan bertemu dengan orang-orang hebat di negeri ini yang memiliki kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa Indonesia. Yuk langsung kepoin aja deh IG-nya~
Instagram: @fimnews
Itulah fakta Indonesia yang jarang diketahui banyak orang. Ternyata ada 5 komunitas yang bergerak di masyarakat dan semuanya itu punya kontribusi nyata untuk kemajuan dan perbaikan bangsa. Semoga bermanfaat ya!
Post a Comment
Post a Comment