oktaviawinarti.com

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Post a Comment
Konten [Tampil]

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Telur orange bunda cekatan

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Telur orange bunda cekatan, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan

Telur orange bunda cekatan itu satu sub-bahasan dari 4 tahapan di kelas telur-telur. Di tahap ini kita akan belajar menentukan kebutuhan belajar prioritas agar dapat menjadi ibu cekatan di bidang keilmuannya.

Kita bisa menentukan telur orange bunda cekatan dengan langkah-langkah yang mudah, namun dalam penerapannya membutuhkan kemampuan menganalisis kebutuhan diri yang baik.

Telur orange hanya istilah dalam proses belajar di kelas bunda cekatan agar 'peserta penjelajahan' selalu berbinar-binar di tiap tahapannya menjadi ibu yang cekatan.

Nah, gimana sobi ? Sudah siap menyimak perjalananku di tahap telur orange ini ?

Baca juga: Tahapan di Kelas Bunda Cekatan

Proses Merenung

Siapa yang suka merenung?hoho. Kali ini kita akan merenungi diri, menyelam lebih dalam untuk menjadi seorang ibu yang cekatan.

Cekatan menurut KBBI yaitu cepat dan mahir melakukan sesuatu. Selain mahir, menurutku secara pribadi cekatan itu pintar dan 'cakep' memperbaharui diri dari waktu ke waktu agar ilmu yang dipelajarinya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Nah, ngomongin soal cekatan kita harus tau dulu nih kebutuhan belajar apa yang sebenarnya sedang kita perlukan.

Pemenuhan kebutuhan dan kecepatan belajar tiap orang gak akan bisa disamakan. Oleh karena itu dalam proses perenungan diri, kita wajib memakai kacamata kuda.

Fokus dengan pemenuhan kebutuhan apa yang ingin dicapai saat ini. Tidak melulu soal yang menjadi kebutuhan semata, tapi juga keinginan pribadi untuk mahir di bidang tertentu.

Oke. Tarik nafas dulu..kebutuhan dan keinginan nampaknya saling bertolak belakang ya?hehe. Tenang, keduanya bisa saling beririsan dan berjalan beriringan dengan wellness kita yang berkembang.

Baca Juga: Jurnal Telur Hijau 

Setelah mengerjakan jurnal telur merah di minggu kedua, Aku mulai merayap perlahan untuk bisa memaknai masing-masing dari telur merahku.

Sebenarnya kenapa Aku pilih 5 'telur merah' tersebut dan gimana prosesku untuk bisa bilang: 'YES! KALIANLAH URGENSIKU SAAT INI!'

Begini ceritanya..

1. Tujuan Belajar

Mulai dengan mencari tahu strong why. 

Kenapa harus pake strong why? Sederhananya, ketika kita punya keinginan kuat untuk menguasai sesuatu, pasti ada alasan besar atau konspirasi di belakangnya.

Nah, mungkin strong why masing-masing orang bakalan beda. Masih inget kan kalo tiap orang itu unik? FoE (Field of Experience) dan FoR (Frame of Reference) masing-masing akan sangat menentukan sudut pandang atau persepsi yang dibentuk.

Balik lagi ke pemenuhan kebutuhan dalam kuadran prioritas kita. Inget!! kita itu bukan lagi balap-balapan! Tiap orang punya lintasannya masing-masing. Tiap orang dapat mengatur dan mengukur kebutuhan dirinya.

Strong why ini juga berangkat dari 'stasiun' yang berbeda. Gak semua orang punya START yang sama dalam memulai. Ada yang mulai dari tingkat dasar, madya, sampe top level. 

Kita bisa menggunakan beberapa cara untuk tahu apa kebutuhan belajar yang kita perlukan. Nah , kali ini Aku mau menggunakan Tips 5W1H+feel yang dibagikan oleh kunang-kunang Itsnita Husnufardhani alias Mbak Farda.

5W1H (What,why,when,where,who,how) dan Feel.

Baca Juga: Jurnal Telur Merah

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Prinsip 5W1H+Feel, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan di telur orange bunda bekatan

  • What : Aku membutuhkan ilmu terkait manajemen waktu. 
  • Why : Setelah berdialog dengan diri sendiri dan diskusi dengan Pak Suami, Aku menyadari bahwa agenda aktivitas harianku sangat padat. Sehingga Aku perlu pintar mengelola waktu agar setiap aktivitas dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien. Efektif agar waktu tidak terbuang sia-sia dan efisien agar optimal dalam mengerjakannya.
  • When : Now and Present. Aku menyadari bahwa ketidakmampuanku mengatur waktu berimbas pada banyak hal. Terutama pekerjaan rumah tangga, waktu berkualitas dengan keluarga, me-time, dan aktivitas pengembangan diri yang waktunya selalu dibongkar-pasang. Kadang dikerjakan saat injury time.
  • Where : Sumber ilmu yang mudah Aku dapatkan melalui e-book di iPusnas, podcast, youtube, dan jurnal ilmiah.
  • Who : Sasaran belajarku adalah diriku sendiri dan keluarga (Pak suami dan anak)
  • How : Aku akan belajar dengan memanfaatkan gadget sebagai media mencari sumber ilmu yang relevan dengan kebutuhanku saat ini. Kemudian menyiapkan buku atau jurnal berbayar (jika diperlukan) untuk menunjang keahlianku dalam mengatur waktu. Last but not least, dengerin podcast , youtube dan media online lain yang menambah pengetahuanku. 
  • Feel : Aku ingin lebih mindful dan bahagia ketika menjalani setiap aktivitas.
Selain itu, Mbak Farda juga menyarankan untuk menggunakan prinsip I CAN.
I CAN mendefinisikan keunikan serta minat kita akan sesuatu. ada 4 dasar untuk mengetahui apakah kita terampil dalam suatu bidang tertentu.

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Prinsip I CAN, menentukan kebutuhan belajar prioritas untukJadi cekatan di telur orange bunda bekatan

I - Intelectual Curiosity : Keingintahuanku dengan ilmu manajemen waktu bertambah seiring dengan ketidak-konsistenan dan kurang komitmennya diriku dengan jadwal harian yang telah dibuat. Pada akhirnya Aku mudah menunda sesuatu dan tidak fokus dalam mengerjakan aktifitas. Aku makin kepo, apakah ada metode efektif untuk mengatur waktu? apa dan bagaimana caranya?

C - Creative Imagination : Ilmu manajemen waktu ada berbagai versi atau aliran. Ada manajemen waktu ala Islam (yang dicontohkan Rasulullah dan sahabatnya), manajemen waktu versi Al-quran, manajemen waktu ala ibu rumah tangga, manajemen waktu ala bukunya James Clear, manajemen waktu ala ibu bekerja, dan masih banyak lagi. Bentar lagi bakalan terbit ilmu manajemen waktu ala Oktavia Winarti ahehe (diaminin aja dulu)

A - Art of Discovery and Invention : Manajemen waktu itu ternyata beririsan dengan banyak keilmuan. Salah satunya ilmu decision making atau pengambilan keputusan. Kita dapat menentukan banyak alternatif pilihan untuk memilih waktu, aktifitas, dan tempat untuk menunjang keterampilan manajemen waktu. Selain itu ada banyak teknik manajemen waktu, tinggal cap cip cup mau menerapkan yang mana. Ada teknik Pomodoro, Smart, Big Rock, Bullet Journal dan sebagainya. Dan ternyata....ilmu manajemen waktu itu erat dengan waktu sholat serta sifat sholat itu sendiri. Penasaran? Aku juga :")

N - Noble Attitude : Menyinggung soal kebiasaan sholat itu sendiri, Aku makin tertampol dengan diksi "Sholatmu adalah cerminan kehidupanmu". Makanya di telur merah Aku menulis keterampilan sholat khusyuk sebagai prioritas. Ternyata setelah Aku cari referensi lagi, ilmu tentang sholat khusyuk ini merupakan hal terpenting bagi umat muslim. Selain sebagai tiang agama, sholat dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar (dikutip dari Al-Qur'an Surah Al-Ankabut ayat 45).

Dalam perjalanannya, pasti kita akan merasa mumet atau pusing. Its Ok, itu adalah hal yang wajar kita alami saat mendalami suatu ilmu. Tenang..kita bisa membuat peta belajar untuk memandu kita on track (tetap pada jalur).

Mbak Farda membagikan tips membuat peta belajar, caranya dengan:

  • Empati, pahami kebutuhan diri. selengkapnya bisa klik disini dan disini.
  • Desain - Develop, merancang segala hal berkaitan dengan ilmu yang ingin dikembangkan. Mulai dari sumber daya diri dan lingkungan. Cari sumber belajar, mentor atau guru, serta support system pendukung lainnya.
  • Implementasi - Review, uji coba dan praktek hal yang telah dipelajari. Terus latih secara konsisten proses belajar tersebut sampai kebutuhan belajar kita terpenuhi. Jangan merasa cepat puas dan hanya mencobanya sekali, terus belajar dengan mengevaluasi diri dari hari ke hari.
Sampai disini, Aku merumuskan Strong Why-ku sebagai berikut:

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Strong Why, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan di telur orange bunda cekatan

Aku ingin memperbaiki penjadwalan waktu dalam setiap aktivitas, melakukan perencanaan yang matang sebelum memulai aktivitas, mengatur pola waktu yang sesuai dengan kebutuhan belajar di telur merah, dan menentukan prioritas aktivitas.
Jadi, kalo bisa diceritakan secara singkat, Aku ingin cekatan mengatur waktu agar tidak ada satupun hak Allah dan hak orang lain yang lalai Aku tunaikan.
"Sesungguhnya bagi Rabbmu ada hak, bagi dirimu ada hak, dan bagi keluargamu juga ada hak. Maka penuhilah masing-masing hak tersebut." (HR Bukhari no.1968)

Manajemen waktu bukan hanya perkara menuntaskan pekerjaan atau aktivitas sesuai dengan jadwal tapi bentuk penghambaan kita kepada Allah. Sejauh apa kita mampu beribadah dengan memanfaatkan waktu yang terbatas di dunia dengan sebaik-baiknya. 

Penekanan ini pun sesuai dengan firmanNya pada Surah At-Tiin ayat 4-6.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS. At Tiin [95] : 4-6)

Dinukil dari laman Rumaysho, An Nakho'i menjelaskan orang yang tiada putus pahalanya, yaitu mereka yang semasa mudanya mampu memanfatkan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk hal yang bermanfaat.

 “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka akan dicatat untuknya pahala sebagaimana amal yang dulu dilakukan pada saat muda."

Happily everafter. Bonus untuk setiap orang yang cekatan mengatur waktu. Bismillah semoga bisa istiqomah ya. 😊

2. Ilmu yang Dibutuhkan 

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Daftar Ilmu yang dibutuhkan, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan 

Ilmu yang Aku butuhkan untuk mengasah keterampilan manajemen waktu di kelas bunda cekatan :

  • Manajemen Diri
  • Solat Khusyuk
  • Teknik Manajemen Waktu
  • Riset dan Mengelola Data
Telur orange ini sebenarnya irisan dari 5 keterampilan yang ingin Aku kuasai. Masih sangat berkaitan untuk mendukung keterampilan manajemen waktu. 

Aku ngerasa kemampuan riset dan mengelola data masih kurang baik, sehingga Aku memerlukan ilmu riset untuk memudahkanku ketika mencari sumber ilmu dan meramunya.

Kemudian ilmu manajemen diri, dua diantaranya yang ingin Aku latih adalah pengambilan keputusan dan mindfulness. Aku merasa bahwa kemampuan decision making atau pengambilan keputusan jadi hal mendasar dalam setiap aktivitas, termasuk manajemen waktu. Karena di dalamnya akan ada banyak pengambilan keputusan yang perlu dilatih.

Mindfulness juga erat kaitannya dengan solat khusyuk. Karena konsep dasar solat khusyuk itu ya mindfulness. Berkesadaran penuh bahwa 'kita tuh lagi ibadah loh sama Allah'. Fokus, hadir penuh sadar utuh.

Aku sempet ikut kajian membedah sifat solat nabi 4 tahun silam, tapi sayangnya gak dilanjutin. Padahal kalo mau didalami akan banyak ilmu yang terintegrasi dari solat khusyuk itu sendiri. Termasuk ilmu manajemen waktu ini.

Untuk mendukung fondasi tentang keutamaan mempelajari ilmu manajemen waktu, Aku juga perlu tahu teknik manajemen waktu kontemporer yang diciptakan oleh para ahli di era saat ini. Insyaa Allah tidak akan mengurangi esensi dari manajemen waktu yang sempat Aku singgung di atas.  

3. Sumber Ilmu

Telur Orange Bunda Cekatan, Menentukan Kebutuhan Belajar Prioritas Untuk Jadi Cekatan

Sumber ilmu yang digunakan dan cara belajar, menentukan kebutuhan belajar prioritas untuk jadi cekatan di telur orange bunda bekatan

Sumber ilmu yang akan kugunakan dalam mempelajari manajemen waktu berasal dari sumber primer dan sekunder. 

Sumber ilmu primer bisa didapatkan dari buku bacaan dan jurnal ilmiah. Buku bacaan meliputi buku pengembangan diri yang berkaitan dengan manajemen waktu, tadabbur ayat dalam Al-qur'an yang spesifik membahas keutamaan mengatur waktu, teknik manajemen waktu, praktik sholat khusyuk meliputi sifat sholat nabi, dan managemen diri (pengambilan keputusan dan mindfulness).

Kemudian sumber sekunder akan Aku cari melalui video tematik di YouTube atau kanal open source gratis (yang punya saran boleh komen ya hehe), podcast pengembangan diri, serta akun instagram para expert

Gak menutup kemungkinan juga untuk ambil short course atau program belajar khusus yang membahas tentang manajemen waktu langsung dari praktisi maupun expert.

Mentor 

Memilih seorang untuk dijadikan mentor juga hal wajib untuk Aku. Dulu orang berbondong-bondong belajar langsung dari seorang guru. Kalo sekarang karena kemudahan media, eksistensi guru secara real jadi kurang diperhitungkan. 

Mengambil ilmu sepotong-sepotong apalagi hanya ber sandar pada kata orang yang tidak kompeten dalam bidangnya di sosial media, akan membuat kita makin bingung mana yang benar dan salah.

Oleh karenanya, kita perlu mengusahakan menimba ilmu langsung dari guru atau ahlinya serta mempelajari karya dari ahli tersebut. Penting untuk mengambil faedah penting dari bertatap muka dengan seorang guru. Untuk saat ini udah ada beberapa list mentor atau guru di kepalaku untuk Aku curi ilmunya hehe.

List Bacaan

Beberapa daftar bacaan yang sudah ada dalam listku :
1. Sifat Sholat Nabi (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani)
2. Atomic Habits (James Clear)
3. Mereka yang Merugi, Tadabbur 3 surah Al'Ashr (Ust dr. Abdullah Tuasikal)
4. Bapak (Ilmu Manajemen Diri dari Ulum A Saif)
5. Apalagi ya ? ada yang punya ide? hehe minta tolong sarannya ya 😁

Cara Belajar

Aku biasa menuliskan insight atau intisari bacaan dari kegiatan membaca buku atau artikel di catatan belajarku. Kadang menulisnya di medsos. 

Kebiasaan baik ini akan Aku lestarikan seiring proses belajar di kelas Bunda Cekatan sebagai jejak belajar. Aku juga bisa membuka kembali jejak belajarku ketika Aku limbung di perjalanan hehe doakan semoga bisa konsisten menulis ya.

Kemudian mendengarkan secara langsung pemaparan dari guru atau ahli, tapi untuk sekarang masih lewat video pembelajaran. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi sejauh ini Aku masih nyaman aja kok dengan kedua cara itu.

Aku juga lebih mudah memahami intisari ilmu kalo dipraktekkan langsung. Latihan secara konsisten dan meninjau ulang hasil praktek belajarnya.

Aku sering ngajak ngobrol Pak Suami untuk menjadi buddy alias partner belajarku. Pak Suami juga yang suka ngasih feedback dan saran membangun. Belajar bareng kaya gini juga yang bikin Aku semangat untuk menimba ilmu.

Kalo dirangkum dari penjelasan di atas, gaya belajarku itu ada 2, yaitu Learning by doing dan visual-auditory. 

Learning by doing, belajar sambil dipraktekkan. 

Visual-auditory, belajar dengan melihat dan mendengarkan.

Nah..jadi itu tahapan gimana cara Aku menemukan telur Orange di kelas bunda cekatan. 

Benar-benar menyelam ke dasar diri bukan? Hehe. Tinggal satu tahap lagi dalam tahap telur-telur ini yang perlu diselesaikan. 

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Allah mudahkan. Aamiin

#hutankupucekatan
#LacakKekuatanmu
#JurnalMainTelurOrange
#institutibuprofesional 

Sumber rujukan :
1. Materi Perkuliahan Kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional 
2. Rumaysho

Related Posts

Post a Comment