Bismillahirrohmanirrohim, Amalan Sederhana yang Berharga
Halo Sobi! Awal tahun 2022 merupakan anugerah untukku pribadi karena masih diberikan nikmat untuk menulis. Semoga kedepan Aku bisa menulis lebih rajin dan bisa memberikan banyak manfaat untuk pembaca di blog ini, Aamiin.
Jadi, seperti judulnya Aku akan menulis tadabbur ayat 1 Al-Fatihah. Sebelumnya ada yang pernah tadabbur ayat di Al-Quran ?
Ok. Secara singkat tadabbur Quran artinya kita berusaha untuk memikirkan secara mendalam kesudahan sesuatu urusan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Kita menghadirkan hati, pikiran dan tindakan kita untuk memaknai pesan-pesan Al-qur'an yang terdalam dan mencapai tujuan dari makna ayat yang terkandung di dalamnya.
Ramadhan tahun lalu, Aku berkesempatan mengikuti kelas tadabbur Qur'an bersama Ustadzah Lina Dewanto, alumni dari Universitas Kairo yang mengambil konsentrasi tafsir Qur'an.
Tadabbur Qur'an dilakukan selama 20 hari di bulan ramadhan. Setiap harinya beliau akan membagikan file dokumen melalui Whatssapp Grup berisi satu ayat Al-Quran. Peserta di kelas tadabbur wajib untuk mentadabburi satu ayat per harinya dan mengamalkan makna dari kandungan ayat tersebut.
Kelas ini fokus untuk membedah ayat di surah pendek yaitu surah Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Qadr dan beberapa ayat pilihan.
Kali ini, Aku mau berbagi insight tentang ayat pertama surah Al-Fatihah, yaitu Bismillahirrohmanirrohim.
Surat Al-Fatihah ini pasti sangat familiar diantara kita (muslim dan muslimah) karena paling sering kita baca saat solat. Kita membaca minimal 17 kali surat ini dalam solat wajib kita.
Nah, kebayang dong berapa kali kita baca Al-Fatihah dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahun ? Kurang lebih kita membaca 5.712 kali surah Al-Fatihah dalam setahun. Itu belum termasuk kalo kita tadarusan Qur'an, baca doa pagi dan petang dan doa-doa lain dalam aktivitas kita.
Namun, apakah selama ini kita sudah memaknai dan mentadabburi isi surah Al-Fatihah yang sering kita baca tersebut?
Makna Ayat Pertama
Bismillahirrohmanirrohim bila diterjemahkan artinya Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bismillah dalam ayat pertama ini sama seperti Bismillah dalam Surah Al-Alaq اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
yaitu awal permulaan Al-Quran diturunkan. Saat kita membacanya, artinya Allah menginginkan kita membacanya dengan lafaz bismillah yaitu dengan menyebut nama Allah.
Dengan menyebut nama Allah, Allah turunkan Al-Quran untuk menunaikan misinya pada alam semesta. Sebagaimana yang ada di ayat pertama surat Al-Fatihah. Jadi, disini kita diajarkan untuk mengenal Allah lebih dekat.
Dari ayat ini , kita perlu bertanya pada diri sendiri. Apakah kita sudah kenal dengan rabb kita? Pernah terbayang gak sih dalam benak kita kedekatan semacam apa yang membuat kita jadi mengenal Allah?
Syeikh Nabulsi dalam nasihatnya pernah berkata,
"Manusia tidak bersabar kecuali telah mengenal Allah. Maka tanda engkau mengenal Allah adalah sejauh apa engkau bersabar?"
Sampe sini, udah mulai kebayang ya. Setiap kesabaran itu ada maknanya. Orang bersabar itu ada kaitannya dengan sejauh mana dia kenal dengan Rabb-Nya.
Dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda,
"Kesabaran itu adalah ketika guncangan yang pertama"
Sabar dalam hal ini ada tingkatannya. Makna Sabar yang paling sesuai adalah bersabar ketika guncangan pertama musibah itu datang dan bertahan lama.
Cara Mengenal Allah
Mengenal seseorang bisa bikin kita inget sama perkataan, tindakan, sifat dan karakter, serta kebiasaan yang dia lakukan. Dalam konteks mengenal Allah, kita gak cuma inget gimana sifat dan bentuk keagungan Allah, tapi juga senang untuk menyebut namanya dalam aktivitas sehari-hari.
Contohnya ketika dalam kondisi apapun, baik seneng atau sedih, lapang atau sempit, dapet musibah atau hadiah, lisan kita bakalan mudah untuk menyebut namaNya. Kita mudah untuk mengucap 'Bismillah' setiap akan beraktivitas.
Dengan mengucapkan Bismillah, artinya kita mengingat Allah dan sadar bahwa aktivitas ini kita lakukan untuk Allah. Hadir penuh, sadar utuh. Kalau bahasa kerennya sih mindfull ya. hehe
Cara ini membuat kita terbiasa untuk menghadirkan Allah secara langsung dalam kegiatan atau aktivitas kita sehari-hari. Kita jadi ngerasa apapun yang kita lakukan itu diawasi Allah. Ini pun yang menjadikan kita untuk takut berbuat maksiat atau melakukan hal-hal yang dilarang Allah.
Cobain deh sesekali untuk gak sekedar membaca atau afalan. Kita maknai Bismillah beserta artinya dan kita pakai untuk mengawali aktivitas kita setiap harinya dengan niat ingin mengenal Allah lebih dekat.
Bismillah dalam Aktivitas Sehari-hari
Saat kita makan, kita dibiasakan untuk membaca bismillah. Padahal, bukan hanya saat makan saja kita dianjurkan untuk membaca bismillah tapi setiap kita mengerjakan suatu aktivitas. Baik dari skala aktivitas kecil sampai aktivitas besar.
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang."
- Dengan menyebut nama Allah, aku makan.
- Dengan menyebut nama Allah, aku tidur.
- Dengan menyebut nama Allah, aku belajar.
- Dengan menyebut nama Allah, aku mencuci.
- Dengan menyebut nama Allah, aku menulis. dsb
Kalau kita senang mengenal Allah dalam setiap kondisi, baik saat lapang maupun sempit. Bahkan lisan kita mudah mengucapkan 'Bismillah' setiap beraktivitas. Sejatinya bukan karena kita hebat. Tapi karena Allah mudahkan lisan kita untuk mengucap bismillah.
Bismillah adalah pengingat bagi kita,
Karena dengan bismillah-lah, Allah menundukkan makanan yang kita makan agar bernilai gizi seimbang. Yang membuat masakan kita enak bukan karena bumbu dan racikan tangan kita, tapi Allah yang menundukkan bahan-bahan dan menyatukan semuanya menjadi masakan yang enak.
Karena dengan bismillah-lah, Allah menundukkan tubuh kita agar relaks dan beristirahat. Yang membuat kita bisa tertidur bukanlah usaha kita untuk memejamkan mata, tapi Allah yang menundukkan seluruh anggota badan termasuk mata untuk beristirahat.
Karena dengan bismillah-lah, Allah menundukkan setiap ilmu yang kita baca agar bermanfaat bagi hidup kita. Yang membuat kita mudah belajar dan mempelajari sesuatu bukan kecerdasan yang kita miliki, tapi Allah yang menundukkan otak dan akal pikiran kita agar mampu menyerap setiap ilmu yang kita pelajari.
Karena dengan bismillah-lah, Allah menundukkan air dan membuat cucian kita bersih. Yang membuat kita mudah untuk membersihkan piring, baju, dan cucian kotor bukanlah sabun cuci termahal dan terampuh yang kita punya, tapi Allah yang menundukkan air bersama sabun untuk menghilangkan kotoran dan noda pada cucian kita agar bersih dan wangi.
Karena dengan bismillah-lah, Allah menundukkan tangan dan otak kita agar mudah untuk menulis kalimat yang bermanfaat. Yang membuat kita mudah untuk menulis kata per kata, paragraf per paragraf dalam tulisan kita adalah karena Allah yang menundukkan setiap memori otak agar sinkron saat mengetikkan setiap kata yang terlintas di kepala.
Pengikat Makna
Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap perkara penting yang tidak diawali dengan bismillah, maka amalan tersebut terputus"
Sangat-sangat rugi kalo kita masih melewatkan amalan berharga nan sederhana ini. Siapa yang bakalan menyangka bahwa 'bismillah' akan menyelamatkan kita di yaumil akhir/hari akhir nanti ?
Post a Comment
Post a Comment