Konten [Tampil]
Tips Mengatur Waktu Ala Ibu Millenial
Tips Mengatur Waktu Ala Ibu Millenial - Halo ibu millenials kesayangan 😚
Semoga sehat dan bahagia yaa 🤗
Edisi #SharingIsCaring kali ini, Aku mau berbagi hal yang udah pernah dan sedang Aku jalani saat ini, yaitu cara mengatur waktu ala ibu millenials! Semoga bermanfaat!
Pernah ngerasa gak sih kalo 24 jam sehari tuh gak pernah cukup untuk melakukan semua hal yang ada di kepala kita? Atau gak jarang, dari semua list tersebut, gak ada satu pun hal yang kita lakukan dengan baik dan memberikan kepuasan? Nah, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa kita kurang bisa mengatur waktu. Ada orang yang punya bejibun aktifitas tapi dia bisa melakukan semuanya dengan baik, bonusnya dia juga happy. KOK BISA yaa?🤔
Sebagai ibu rumah tangga, pasti ngerasain banget sih gimana rutinitas mempermainkan ritme hidup kita. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, gak pernah absen tuh pikiran mau nyuci, ngepel, nyetrika, buat ide main anak,dsb. Rasanya semua bergumul di otak dan pada akhirnya cuma ditinggalin dan gak pernah dieksekusi. Kenapa ya? Apakah ada yang salah dengan diri ini? Hmm 😓😖
Setelah berpikir dan merenung, ternyata akar masalahnya bukan karena males. Tapi kebiasaan nunda dan kurangnya manajemen prioritas.
Menunda membuat pekerjaan kita gak selesai-selesai. Kalo satu tugas ditunda, terus ditinggalin. Muncul satu tugas baru, lalu ditinggal lagi, begitu seterusnya. Tugasnya makin banyak tapi waktu kita semakin terbatas. Kalo mau pekerjaan kita cepet selesai dan memunculkan kepuasaan saat menuntaskannya, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah Menetapkan Tujuan.
Langkah ke-1 |
Kalo kita punya tujuan, kita tau nih garis finish kita dimana. Jadi, udah jelas kemana harus melangkah. Tinggal kita menentukan step by step-nya. Waktu kita gak akan terbuang percuma untuk hal-hal yang bukan menjadi orientasi kita. Kalau kita punya 24 jam sehari, mau kita gunakan untuk apa? membuat diri kita lebih produktif dan menghasilkan banyak karya atau cuma buat seneng-seneng aja?🤔
Sebagai ibu rumah tangga, tentu kita punya kewajiban mendidik anak dan mengelola rumah tangga. Jadi, usahakan untuk optimal dalam mengerjakan kewajiban atas peran yang sudah kita pilih. Kita bisa menetapkan boundaries atau batasan-batasan yang dapat mencegah diri kita dari stress akibat kelelahan dengan berbagi peran.
Nah..selain itu agar setiap aktifitas kita berjalan dengan baik, maka kita perlu merancang jadwal kegiatan. Kita bisa membuat jadwal per hari dengan memberikan alokasi waktu untuk berbagai aktifitas.
Kita bisa me-list aktivitas yang akan dilakukan dimulai dari sehari sebelumnya. Biasanya waktu efektif untuk merancang jadwal kegiatan adalah di malam hari sebelum tidur. Kita dapat menentukan prioritas kegiatan berdasarkan asas kegentingan. Inilah hal kedua yang harus kita lakukan,yaitu Mengatur Prioritas.
Langkah ke-2 |
Sebagai ibu rumah tangga, kita harus pintar-pintar mengatur prioritas. Karena waktu kita terbatas hanya 24 jam. Dan dari seluruh pekerjaan tersebut, kita bisa memilih mana saja hal yang genting untuk dikerjakan berdasarkan dampak yang akan ditimbulkan. Contohnya, kita bisa memilih untuk mencuci dan memasak di waktu subuh, Ketika suami dan anak-anak masih tertidur. Sehingga , saat mereka bangun, makanan sudah terhidang dan mereka bisa mengawali hari dengan sarapan yang akan menunjang aktivitasnya di hari itu. Kita juga jadi gak pontang-panting nyiapin masak diselang-seling nyuci piring. Hadehhh beraaaat. Oiya, kita juga bisa menerapkan food preparation supaya besoknya tinggal srang-sreng di dapur.
Selain itu, kita bisa menerapkan konsep kandang waktu. Ini dipakai untuk mengelompokkan kegiatan berdasarkan alokasi waktu yang kita inginkan. Contohnya: Pukul 4 subuh sampai dengan pukul 6 pagi, kita hanya fokus mengerjakan aktifitas yang tidak kita sukai tapi itu wajib untuk dikerjakan seperti mencuci piring dan memasak. Lalu pukul 7 pagi sampai dengan pukul 3 sore, kita hanya fokus mengerjakan aktifitas yang kita sukai seperti bermain bersama anak-anak atau mendampingi mereka belajar. Dan pukul 4 sore sampai dengan malam hari kita gunakan untuk mengerjakan hal-hal sisanya.
Langkah ke-3 |
Langkah ketiga yang kudu kita lakukan yaitu Konsiten Menerapkan Jadwal Harian. Di awal, memang sulit untuk terbiasa dengan ritme yang sudah direncanakan. Namun, kalau kita sudah terbiasa, percayalah kita akan lebih mudah untuk menyeleksi aktifitas mana aja yang butuh untuk dikerjakan lebih dulu dan aktifitas mana yang bisa untuk dikerjakan nanti. Semuanya bisa tuntas dan efektif dikerjakan jika kita berpedoman pada jadwal harian. Kita bisa membuat jadwal yang lebih fleksibel jika kita udah rutin menjalankannya. Exercise makes perfect!
Jadi jangan gampang nyerah kalau hari ini belum bisa sesuai sama jadwal harian. Coba lagi dan coba terus 😀
Supaya kita jadi semangat buat nerapin kebiasaan ngatur waktu, jangan lupa tujuan awal kita melakukan semua ini. Niatkan setiap kegiatan yang kita lakukan untuk kebaikan diri menjalani peran sebagai seorang Ibu. Kebiasaan baik yang kita lakukan adalah cermin bahwa kita mau belajar, mau meng-upgrade ilmu agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Semoga berbalas keberkahan dalam hidup kita. Mengutip perkataan founding mother di Institut Ibu Profesional, bahwa "Menjadi ibu adalah satu diantara peran kita di muka bumi ini, jadi jangan sampai kegalauan kita saat melakukan peran menjadi ibu membuat hidup kita kacau balau. Tapi tidak boleh juga, kita meremehkan peran menjadi ibu tanpa ilmu." -Septi Peni
Jangan berhenti belajar menjadi ibu profesional kebanggaan keluarga ya. Karena menjadi ibu butuh ilmu, bukan hanya menurutkan naluri saja.
Ilmu penting para ibu nih. Thanks for sharing Okta.
ReplyDelete